Mungkin sudah jadi salah satu kebutuhan manusia untuk rindu. Pada lembutnya hembusan angin di padang edelweiss. Atau celoteh anak-anak di jalanan pasar sore itu. Atau pada kekasih yang mungkin belum bertemu. Ya, terkadang kita rindu untuk merindu.

Tiap kita punya waktu untuk sendiri. Entah di siang panas yang terik atau di malam syahdu yang sunyi. Terkadang sendiri muncul walaupun di tengah keramaian. Meski lebih tentu, ia kerap hadir saat aku dan kamu tak bertemu. Senyapilah kesendirian itu, dan rasakan, ternyata tak pernah benar-benar ada yang kita sebut sendiri.